Tanggal Lahir Jawa dan Artinya Berdasarkan Weton

Tanggal lahir Jawa dan artinya berdasarkan weton seringkali ingin diketahui. Sebagian besar orang mungkin sudah familiar dengan istilah weton. Weton merujuk pada sistem penanggalan dalam budaya Jawa. Istilah ini sering diartikan sebagai hari lahir menurut kalender Jawa, yang terdiri dari nama-nama pasar seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Setiap tanggal lahir dalam kalender Jawa memiliki makna khusus menurut weton, yang digunakan untuk memahami karakter dan kepribadian seseorang. Langkah awal yang diperlukan adalah menghitung nilai hari lahir berdasarkan hari pasaran.

Setelah kedua nilai tersebut dijumlahkan, hasil penjumlahan itu akan memberikan arti atau interpretasi tersendiri. Sebelum dapat memahami makna tanggal lahir Jawa menurut weton, penting untuk mengetahui nilai atau neptu weton terlebih dahulu.

Setelah mengetahui nilai atau neptu serta cara perhitungannya, langkah selanjutnya adalah menjelaskan arti tanggal lahir Jawa untuk mengenali watak atau karakter seseorang. Setiap nilai weton memiliki gambaran karakteristik yang unik. Berikut uraian lebih lanjut tanggal lahir Jawa dan artinya berdasarkan weton:

1. Nilai Weton 7

Individu yang memiliki nilai weton ini cenderung menyukai petualangan dan perjalanan jauh. Mereka sering kali merasa tidak nyaman jika harus tinggal dalam satu tempat untuk waktu yang lama, cepat merasa bosan, dan lebih menyukai perubahan suasana.

Selain itu, orang dengan weton ini sering dianggap memiliki kecenderungan malas dan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan efektif.

2. Nilai Weton 8

Individu dengan nilai weton 8 sering digambarkan memiliki karakter yang mudah meledak seperti api. Mereka cenderung sering terlibat dalam konflik sosial.

See also  Cara Menghitung Tanggal Jawa Untuk Pernikahan, Alternatif Pertimbangan Menentukan Tanggal Pernikahan

Dalam budaya Jawa, weton 8 dikenal dengan istilah ‘lakune geni,’ yang mencerminkan sifat api. Umumnya, weton ini dimiliki oleh orang yang lahir pada hari Selasa Legi atau Senin Wage.

3. Nilai Weton 9

Individu dengan nilai weton 9 dikenal dengan istilah ‘lakune angin.’ Ini mengindikasikan bahwa mereka mudah terpengaruh oleh orang lain dan cenderung tidak memiliki pendirian yang kuat, sering kali terbawa oleh situasi di sekitarnya.

Meskipun demikian, weton ini juga diakui memiliki sifat yang lincah dan dipercaya memiliki ketahanan terhadap serangan santet.

4. Nilai Weton 10

Individu yang memiliki nilai weton 10 sering kali dianggap sebagai pribadi yang sangat cerdas dan pintar, menonjol dalam berbagai situasi intelektual dan sosial. Mereka dikenal karena kemampuannya untuk memahami dan memproses informasi dengan cepat, serta memiliki pengetahuan yang luas.

Selain kecerdasan mereka, orang dengan weton ini juga memiliki karakter yang tenang dan stabil dalam pergaulan sosial, tidak mudah tersinggung oleh berbagai situasi atau komentar dari orang lain.

Dalam budaya Jawa, weton 10 sering disebut dengan istilah ‘pendito mbangun teki,’ yang menggambarkan kualitas-kualitas tersebut dan menekankan sikap bijaksana serta kedewasaan yang mereka miliki.

5. Nilai Weton 11

Makna dari tanggal lahir Jawa yang terakhir adalah weton 11, yang dikenal dengan istilah ‘lakune setan.’ Orang dengan weton ini dianggap kurang ideal untuk menjadi pemimpin karena mereka sering kali menunjukkan sifat yang tidak konsisten dan mudah berubah-ubah.

Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menjaga pendirian yang teguh dan sering kali mengalami kebingungan dalam menentukan atau mengambil keputusan. Karakteristik ini menyebabkan mereka sulit untuk membuat keputusan yang tegas dan memimpin dengan arah yang jelas.

See also  7 Agustus Memperingati Hari Apa? Ini Momen yang Diperingati Baik di Indonesia Maupun di Luar Indonesia

Itulah penjelasan tanggal lahir jawa dan artinya berdasarkan weton. Selain digunakan dalam acara-acara besar, weton juga memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Weton sering dipertimbangkan untuk membuat keputusan penting atau memilih hari yang baik untuk memulai berbagai aktivitas atau usaha.