Cara Menghitung Weton Pernikahan Adat Jawa, Calon Pengantin Wajib Catat!

Masyarakat Jawa memiliki berbagai tradisi unik yang telah diwariskan untuk menjaga keselamatan, kesehatan, dan keberkahan. Salah satu tradisi yang masih dipertahankan hingga kini adalah sebuah cara menghitung weton pernikahan adat jawa untuk calon pengantin sebelum melangsungkan pernikahan.

Dalam budaya Jawa, konsep weton sering dibahas. Weton Jawa memainkan peran penting dalam meramal dan menentukan kecocokan jodoh serta menetapkan tanggal yang dianggap baik untuk acara pernikahan. Panduan ini akan menjelaskan secara sederhana cara menghitung weton, maknanya, dan bagaimana perhitungan tersebut dapat memengaruhi kehidupan seseorang.

Rumus weton yang mencakup Neptu Hari dan Pasaran Lahir menjadi pusat perhatian dalam tradisi Jawa untuk meramalkan nasib finansial dan rezeki seseorang.

Bagaimana Cara Menghitung Weton Kelahiran?

Weton merupakan sistem yang menggabungkan hari Saptawara, yaitu Minggu hingga Senin, dengan hari Pasaran seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Dalam sistem weton Jawa, setiap hari diberi nilai tertentu; Senin bernilai 4, Selasa 3, Rabu 7, Kamis 8, Jumat 6, Sabtu 9, dan Minggu 5. Demikian pula, setiap hari Pasaran memiliki nilai khusus: Legi adalah 5, Pahing 9, Pon 7, Wage 4, dan Kliwon 8.

Cara Menghitung Weton Pernikahan Adat Jawa

Setelah mengetahui cara menghitung weton kelahiran, maka bagi yang ingin menikah harus mengetahui pula bagaimana cara yang harus dilakukan ketika ingin melakukan perhitungan wetonnya. Berikut diantaranya:

See also  Tanggal 2 Agustus 2024 Hari Apa? Ada 3 Perayaan di Amerika Serikat

1. Ratu (Hasil Penjumlahan 2,11,20,29)

Weton jodoh ini menunjukkan adanya takdir yang kuat, menandakan bahwa pasangan tersebut memang ditakdirkan untuk bersatu. Selain saling menghargai, mereka juga akan meraih penghargaan dan respek dari orang-orang di sekitar mereka.

Hubungan ini dipercaya memiliki kekuatan yang mendalam, membangun dasar yang kokoh untuk kehidupan bersama yang penuh rasa hormat dan pengakuan dari lingkungan sekitar.

2. Pegat (Hasil Penjumlahan 1,9,10,18,19,27,28,36)

Pasangan yang mengalami konflik sering menghadapi tantangan seperti masalah keuangan, dinamika kekuasaan, dan kemungkinan perselingkuhan, yang dapat memicu pertengkaran serius atau perceraian. Untuk mengatasi hal ini, penting menjaga komunikasi terbuka dan bekerja sama untuk memperkuat hubungan.

3. Sujana (Hasil Penjumlahan 7,16,25,34)

Pasangan ini mungkin sering menghadapi tantangan berupa perselingkuhan, yang bisa melibatkan salah satu dari mereka, baik pria atau wanita. Situasi ini memberi kesempatan untuk menguji kekuatan hubungan mereka dan membutuhkan keterbukaan, kejujuran.

Serta komunikasi yang mendalam agar dapat mengatasi masalah tersebut. Kemampuan untuk saling memahami dan berkolaborasi dalam menghadapi perselingkuhan dapat menjadi faktor krusial dalam menjaga keutuhan hubungan mereka.

4. Padu (Hasil Penjumlahan 6,15,24,33)

Meskipun sering mengalami konflik kecil, keharmonisan pasangan ini tetap terjaga dan tidak terancam perceraian. Kekuatan solidaritas mereka membantu mengatasi tantangan tanpa merusak hubungan. Perselisihan adalah bagian normal dari rumah tangga, dan kemampuan mereka untuk tetap bersatu akan memperkuat ikatan mereka seiring waktu.

5. Tinari (Hasil Penjumlahan 5,1423,32)

Pasangan ini diperkirakan akan merasakan kebahagiaan yang melimpah dan kemudahan dalam mencari nafkah. Ramalan menunjukkan bahwa mereka akan selalu mendapatkan kemudahan dalam mengatasi berbagai tantangan yang mungkin mereka hadapi. Keberuntungan tampaknya akan selalu menyertai perjalanan mereka, memberikan dasar yang kokoh untuk kebahagiaan dan kesuksesan bersama.

See also  4 Cara Menghitung Tanggal Jadian Agar Momen Bersama Pasangan Tidak Terlewatkan

6. Pesthi (Hasil Penjumlahan 8,17,26,35)

Pasangan ini diprediksi akan menikmati kehidupan rumah tangga yang harmonis dan langgeng hingga usia tua. Meski menghadapi berbagai tantangan, mereka diyakini akan tetap kokoh dan mampu membangun fondasi rumah tangga yang solid berkat keberanian dan kemampuan menjaga hubungan yang sehat.

7. Jodoh (Hasil Penjumlahan 3,12,21,39)

Weton ini menunjukkan kecocokan mendalam dan hubungan sejati, di mana kedua belah pihak mampu menerima kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Ini membawa harapan akan kehidupan yang harmonis dan damai hingga usia lanjut, mencerminkan potensi kebahagiaan, toleransi, dan keberlanjutan dalam hubungan.

8. Topo

Meskipun menghadapi tantangan ekonomi di awal pernikahan, dedikasi dan usaha mereka untuk saling memahami akan membawa mereka menuju kebahagiaan. Ramalan menunjukkan bahwa meski masalah finansial mungkin menjadi cobaan awal.

Kehadiran anak dan perjalanan panjang pernikahan akan mengarahkan mereka pada kehidupan pernikahan yang sukses dan bahagia. Keberanian mereka dalam mengatasi kesulitan awal akan membangun fondasi yang kokoh untuk kebahagiaan bersama.

Itulah uraian terkait dengan cara menghitung weton pernikahan adat jawa yang bisa diketahui. Tentunya hal ini cukup penting bagi masyarakat jawa yang mempercayainya.